SELAMAT DATANG DI PEMUDA PAKARTI`S BLOG

Blog Informasi dan Pendidikan bagi Pemuda dan Remaja baik bagi Anggota dan Umum untuk Bangun Bangsa Dan Negara.

SELAMAT DATANG DI BLOG PEMUDA PAKARTI

PEMUDA PAKARTI ada untuk dapat berbuat sesuatu untuk lingkungan dan pendidikan.

ISTIQOMAH DALAM PERJUANGAN

Walau Keberadaan kami banyak yang tidak suka karena IRI dengan kemajuan dan perkembangannya namun kami tetap Tegar.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Selasa, 21 Agustus 2012

Panglima Besar Jendral Sudirman, Bagian 1


Pejuang kemerdekaan yang mengobarkan semangat jihad, perlawa nan terhadap kezaliman, membekali dirinya dengan pemahaman dan pengetahuan agama yang dalam, sebelum terjun dalam dunia militer untuk seterusnya aktif dalam aksi-aksi perlawanan dalam mempertahankan kemerdekaan negeri. Mengawali karir militernya sebagai seorang dai muda yang giat berdakwah di era 1936-1942 di daerah Cilacap dan Banyumas. Hingga pada masa itu Soedirman adalah dai masyhur yang dicintai masyarakat.
Lahir dari keluarga petani kecil, di desa Bodaskarangjati, Kecamatan Rembang, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, pada tanggal 24 Januari 1916. Ayahnya seorang mandor tebut pada pabrik gula di Purwokerto. Sejak bayi Soedirman diangkat anak oleh asisten wedana (camat) di Rembang, R. Tjokrosunaryo.
Ketika ia menjadi seorang panglima, Soedirman adalah seorang yang ditakuti lawan dan disegani kawan. Memiliki semangat berdakwah yang tinggi, dan lebih banyak menekankan pada ajaran tauhid, kesadaran beragama serta kesadaran berbangsa. Sebagai bagian dari hamba-hamba Allah, kepedulian akan kemurnian nilai-nilai ketauhidan terhadap masyarakat Jawa yang masih sangat kental dipengaruhi oleh adat istiadat. Menjadi suatu kegiatan dakwah yang memiliki nilai strategis, karena dengan cara itulah semangat jihad untuk melakukan perlawanan dalam diri rakyat dapat terpompa dan terpelihara. Termasuk bagi seorang Soedirman, yang memulainya dari kepanduan Hizbul Wathon bagian dari Muhammadiyah.
Bakat dan jiwa perjuangannya mulai terlihat sejak dari kepanduan Hizbul Wathon ini, juga peningkatan kemampuan fisik dan penggemblengan mental. Bakat kemiliterannya ditempa melalui organisasi berbasis dakwah. Bahkan semangatnya berjihad telah mengantarkan Soedirman menjadi orang nomor satu dalam sejarah militer Indonesia.
Sebagai kader Muhammdiyah, Panglima Soedirman dikenal sebagai santri atau jamaah yang cukup aktif dalam pengajian “malam selasa”, yakni pengajian yang diselenggarakan oleh PP Muhammadiyah di Kauman berdekatan dengan Masjid Besar Yogyakarta. Seorang Panglima yang istimewa, dengan kekuatan iman dan keislaman yang melekat kuat dalam dadanya. Sangat meneladani kehidupan Rasulullah, yang mengajarkan kesederhaan dan kebersahajaan. Sehingga perlakuan khusus dari jamaah pengajian yang rutin diikutinya, dianggap terlalu berlebihan dan ditolaknya dengan halus.
Seorang jenderal yang shalih, senantiasa memanfaatkan momentum perjuangan dalam rangka menegakkan kemerdekaan sebagai bagian dari wujud pelaksanaan jihad fi sabilillah. Dan ini ia tanamkan kepada para anak buahnya, bahwa mereka yang gugur dalam perang ini tidaklah mati sia-sia, melainkan gugur sebagai syuhada. Untuk menyebarluaskan semangat perjuangan jihad tersebut, baik di kalangan tentara atau pun seluruh rakyat Indonesia, Jenderal besar ini menyebarkan pamflet atau selebaran yang berisikan seruan kepada seluruh rakyat dan tentara untuk terus berjuang melawan Belanda dengan mengutip salah satu hadits Nabi. “Insjafilah! Barangsiapa mati, padahal (sewaktoe hidoepnja) beloem pernah toeroet berperang (membela keadilan) bahkan hatinya berhasrat perang poen tidak, maka matilah ia diatas tjabang kemoenafekan.”
Perang gerilya yang dilakukan, tak luput dari mencontoh apa yang dilakukan oleh Rasulullah saw. Sewaktu berada di desa Karangnongko, setelah sebelumnya menetap di desa Sukarame, Panglima Besar Soedirman yang memiliki naluri seorang pejuang, menganggap desa tersebut tidak aman bagi keselamatan pasukannya. Maka beliau pun mengambil keputusan untuk meninggalkan desa dengan taktik penyamaran, sebagaimana yang dilakukan Rasulullah besarta para sahabatnya saat akan berhijrah. Setelah shalat subuh, Pak Dirman yang memiliki nama samaran Pak De dengan beberapa pengawal pergi menuju hutan. Mantel yang biasa dipakai olehnya ditinggal dalam rumah di desa itu, termasuk beberapa anggota rombongan yang terdiri dari Suparjo Rustam dan Heru Kesser. Pagi harinya Heru Kesser segera mengenakan mantel tersebut dan bersama Suparjo Rustam berjalan menuju arah selatan, sampai pada sebuah rumah barulah mantel tersebut dilepas dan mereka berdua bersama beberapa orang secara hati-hati pergi menyusul Soedirman. Dan sore harinya pasukan Belanda dengan pesawat pemburunya memborbardir rumah yang sempat disinggahi Heru Kesser dan Suparjo Rustam, dan ini membuktikan betapa seorang Panglima sekaligus dai ini begitu menguasai taktik dan sejarah perjuangan dalam Islam.
Sebuah perjuangan yang penuh dengan kateladanan, baik untuk menjadi pelajaran dan contoh bagi kita semua, anak bangsa. Perjalanan panjang seorang dai pejuang yang tidak lagi memikirkan tentang dirinya melainkan berbuat dan berkata hanya untuk rakyat serta bangsa tercinta. Penyakit TBC yang diderita, tidak menyurutkan langkah perjuangannya. Sampai akhir usianya, 38 tahun, Panglima Besar Jenderal Soedirman yang dicintai rakyat menutup hidupnya tanggal 29 Januari 1950, tepat hari Ahad. Bangsa ini mencatat satu lagi pejuang umat, yang lahir dari umat dan selalu berjalan seiring untuk kepentingan umat.

Sabtu, 30 Juni 2012

Info Lowongan Pekerjaan Bulan Juni 2012


Sebagai bentuk kepedulian Pemuda Pakarti pada Pemuda maka diadakan informasi lowongan pekerjaan dan penyaluran Tenaga Kerja dengan pihak yang terkait.
A. Info Lowongan Pekerjaan klik Disini Bulan Juni 2012 Atau Klik Disini
  1. Dibutuhkan beberapa orang SECURITY untuk ditempatkan di Rumah sakit Pemerintah Nasional di Jakarta , syarat : ijazah SMA, tinggi 165, berbadan sehat diutamakan berperawakan tinggi besar. secepatnya
  2. Beberapa lulusan SMK/STM untuk ditempatkan sebagai tenaga teknik di pabrik baru daerah Bekasi. syarat ijazah SMK nilai IPA 7 diutamakan berpengalaman bagi yang belum juga bisa mendaftarkan segera mungkin
Tempat Pendaftaran ::
Hubungi Pemuda Pakarti Purwojati
dengan Suprianto (Buluk Apa Adanya) dan Nanang Saputro (Clekros Cuyz) /Bengelz

Rabu, 30 Mei 2012

Negara Kufur Mensubsidi Pengusaha Asing Mau Tapi Ogah Subsidi Rakyat Sendiri


Pemerintahan sekarang sudah benar-benar tidak berpihak kepada rakyat, banyak kebijakan-kebijakan yang berurusan dengan rakyat kecil ogah-ogahan dan banyak dicari-cari alasan, contohnya
  1. Penyelesaian lumpur lapindo sudah bertahu-tahun tidak ada kejelasan bagi para korbannya.
  2. Bank Negara yang dijual ke asing atau swasta terus mendapat subsidi padahal sudah untung besar.
  3. Setengah hati dalam pembelaan TKI di luar negeri.
  4. Ogah memberikan kredit murah bagi UKM , Rakyat miskin
  5. biaya pendidikan tinggi
  6. biaya rumah sakit juga tinggi bagi rakyat miskin
tapi lebih suka mengurusi hal-hal yang tidak perlu contohnya memberikan grasi kepada Corby kasus Narkoba padahal bertentangan dengan undang-undang pemberantasan narkoba. banyak uang negara yang dibuang-buang dengan program pemerintah yang tumpang tindih dan tidak perlu.
Negara kalau sudah menjadi boneka asing tidak ada yang bisa diharapkan, negara yang tidak diridhoi oleh Allah, karena menjadi antek-antek asing negara kufur tapi mengorbankan rakyat sendiri. Semoga laknat allah ditimpakan di dunia dan di akhirat kepada mereka yang telah menjual negaranya demi harta, kekayaan dan jabatan mereka.

KECAMATAN PURWOJATI MEWAKILI KABUPATEN BANYUMAS DALAM LOMBA PIDATO ANAK SD TINGKAT PROPINSI JAWA TENGAH


KECAMATAN PURWOJATI MEWAKILI KABUPATEN BANYUMAS DALAM LOMBA PIDATO ANAK SD TINGKAT PROPINSI JAWA TENGAH


Kecamatan Purwojati dari dulu dimasukan sebagai kecamatan yang terbelakang dan tidak punya prestasi, maka tidak ada pejabat pemerintah daerah maupun pusat yang membela kemajuan Kecamatan Purwojati. Karena di pandang sebelah mata oleh warga lain maka karakter masyarakat Purwojati berusaha terus untuk memperbaiki diri, termasuk dibidang pendidikan. Pada tahun 2012 ini, tepatnya tanggal 25-26 Mei 2012 salah satu anak Kecamatan Purwojati khususnya siswa SD Negeri 2 Purwojati yang bernama Putri Sabiq Shidiqia Rabany yang menjadi juara I berpidato tingkat kabupaten Banyumas, oleh karena itu Putri Sabiq akan mewakili kabupaten Banyumas untuk maju di tingkat Propinsi Jawa Tengah. Menurut Pembimbingnya bapak Masrur dan dibantu oleh Ibu Megawati Purwaningrum dalam mempersiapkan lomba sudah siap dan maksimal, semoga dalam lomba tingkat Propinsi Jawa Tengah bisa memperoleh Juara I kembali. Sejak Sekolah SD Negeri 2 Purwojati di kepalai oleh Heru Sutanto, SPd, Kemajuan di bidang prestasi dan pembangunan fisik selama kepemimpinannya semakin maju, baik dan terus meningkat. Semoga Sukses buat Anak Purwojati, harumkanlah Banyumas dengan kemenanganmu,
 Juara  I Lomba Pidato Kabupaten Banyumas

Pemuda Harus ber-pakarti Bela dan Bangun Negara Indonesia


Pemuda Harus ber-pakarti Bela dan Bangun Negara Indonesia
Pemuda adalah generasi penerus bangsa dan merupakan sendi pokok pembangunan bangsa dan negara, oleh karena pembangunan harus dari dan ke arah pemuda agar bangsa ini mempunyai karaker ygni baik dan mesra sesama anak bangsa dan bagsa ini bisa tetap jaya dan tidak mengalami lost generation, pemuda harus bisa melihat sejarah bangsa yang telah diperjuangkan dengan darah dan nyawa jadi harus ber-pakarti bela dan bangun negara.   Berbagai program pemerintah harus banyak memberdayakan Pemuda Indonesia bukan untuk membesarkan pengusaha nakal yang hanya merusak dan mengkorupsi uang negara.   Sebagai pemuda juga harus mempunyai keinginan kuat untuk berubah mempunyai karakter majikan bukan sebagai buruh saja, dengan membuka usaha kecil maka pemuda bisa belajar menjadi Majikan, sehingga lapangan pekerjaan dan perekonomian akan meningkat dengan sangat pesat.   Pemuda jaman sekarang harus pandai menggunakan Internet sebagai sarana berkreasi dan aksi yang positif guna pengembangan diri. Dari internet ini pemuda bisa :
  1. Mencari pendapatan dan sekolah beasiswa lewat internet melalui Website atau Blog.
  2. Mempromosikan produk buatannya baik itu makanan daerahpakaian daerah, dan lainnya.
  3. Menjadi afiliasi ( Produk worpress, dll )
  4. Memberikan info reseller produk-produk tertentu.
Disamping itu pemuda harus :   A. Peduli lingkungan
  1.  Bisa mendirikan /Pendiri sekolah non formal baik itu paud, TPQ, KF, Kursus dan lainnya.
  2. Menjadi Guru non formal : Guru NgajiGuru MadinGuru Kecakapan hidup ,Terapist,dll
  3. Memproduksi dan menjual barang dan jasa seperti : herbal atau jamu , menulis skripsi dan laporan PKL,
saya sendiri sebagai pemuuda telah mendirikan dan membangun sekolah baik formal maupun non formal gratis serta pengembangan kreativitas pemuda sebagai bentuk bakti dan bela negara yang kucinta.diantaranya bentuk tersebut yaitu :
  1. Diniyah Athfal Shidiqiin Wara`
  2. Dinyah Ula Shidiqiin Wara`
  3. Diniyah Wustho Shidiqiin Wara`
  4. Diniyah `Ulya Shidiqiin Wara`
  5. Ma`had ` Aly
Kegiatan lain yaitu : Ketua YGNI Banyumas, Mendirikan TBM Media Cerdik, ikut mempromosikan Visit Banyumas dan Jawa Tengah Year dll PemudaSumber diambil dari Pemuda Pakarti Purwojati 

Pidato Presiden : 5 Langkah Gerakan Penghematan Energi Nasional tahun 2012


Pidato Presiden : 5 Langkah Gerakan Penghematan Energi Nasional tahun 2012
Pidato Presiden mengenai Gerakan Penghematan Energi Nasional beberapa kali ditunda akhirnya malam ini (selasa, 29 Mei 2012) jadi dilaksanakan. pidato presiden kali bertema ” Gerakan Penghematan Energi Nasional tahun 2012″
Dari Pidato Presiden Susil Bambang Yudoyono menyampaikan 5 langkah penting mengenai penghematan energi nasional.
Dari Pidato Presiden dititikberatkan akan mengambil langkah-langkah penting yaitu
  • Mencegah Devisit Anggaran
  • Melakukan Penghematan BBM
Langkah-langkah Gerakan Penghematan Energi Nasional tahun 2012 tersebut yaitu
  1.  Pengendalian distribusi di SPBU
  2. Pelarangan Kendaraan Pemerintah memakai BBM bersubsidi
  3. Pelarangan BBM Bersubsidi untuk perkebunan , pertambangan dan industri
  4. Konversi BBM ke BBG khususnya transportasi
  5. Penghematan Listrik dan Air serta penerangan di jalan-jalan
Kebijakan lainnya adalah untuk meningkatkan pipa gas dan pencairan LNG di nusantara serta membangun perusahan eksploasi Gas Bumi dan mengembangkan energi lainnya (energi air, cahaya, biogas dll) sebagai pengganti pemakaian BBM.
Dari pidato Presiden bolak-balik hanya mengeluh mengenai subsidi kepada rakyat tapi subsidi ke pemilik Bank yang di rekap masih berjalan tidak dipersoalkan, padahal mereka menghabiskan trilyunan rupiah per tahunnya, harusnya hal ini merupakan langkah pertama untuk mengurangi Devisit Anggaran. Anggaran tersebut bisa digunakan untuk pendidikan pemudakesehatan masyarakatKesejahteraan Masyarakat, bantuan modal UKM atau usaha mikro rakyat,  dll
 Jangan Rakyat yang hanya menjadi alasan atas beban subsidi, tugas pemerintah adalah mengurus rakyat kecil bukan mengeluh atas beban subsidi pada yang ada.

Rabu, 28 Maret 2012

Khilafah Islam

DAULAH ISLAM SEBUAH KEWAJIBAN
Dalil :
1.  mm
2. janji Allah dalam surat QS An-Nur:55 ,“Dan Allâh telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan yang mengerjakan amal-amal saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di muka bumi,sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa.”
Daulah Islam adalah Khilafah yang menerapkan sistem Islam. Khilafah atau Imamah adalah pengaturan tingkah laku secara umum atas kaum Muslim, artinya Khilafah bukan bagian dari akidah, tetapi bagian dari hukum syariah. Dengan demikian, Khilafah adalah masalah cabang yang berhubungan dengan perbuatan-perbuatan hamba. Mengangkat seorang khalifah adalah kewajiban seluruh kaum Muslim dan tidak halal bagi mereka hidup selama tiga hari tanpa adanya bai’at. Jika kaum Muslim tidak memiliki khalifah selama tiga hari maka seluruhnya berdosa hingga mereka berhasil mengangkat seorang khalifah. Dosa tersebut tidak akan gugur hingga mereka mencurahkan segenap daya dan upaya untuk mengangkat seorang khalifah dan memfokuskan aktivitasnya hingga berhasil mengangkatnya.
Kewajiban mengangkat seorang khalifah ditetapkan berdasarkan al-Quran, as-Sunah dan Ijmak Sahabat. Allah Swt. telah memerintahkan Rasul saw supaya menjalankan pemerintahan di tengah-tengah kaum Muslim dengan wahyu yang telah Dia turunkan kepadanya (QS al-Maidah [5]: 49). Seruan kepada Rasul saw. adalah seruan untuk umatnya selama tidak ada dalil yang mengkhususkan bagi Beliau saja. Dalam hal ini tidak ada dalil yang dimaksud, sehingga seruan tersebut ditujukan bagi seluruh kaum Muslim untuk mendirikan pemerintahan.
Imam Muslim juga meriwayatkan dari Ibnu Umar bahwa Rasul saw. pernah bersabda:
مَنْ خَلَعَ يَدًا مِنْ طَاعَةٍ لَقِيَ اللهَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ لاَ حُجَّةَ لَهُ وَمَنْ مَاتَ وَلَيْسَ فِي عُنُقِهِ بَيْعَةٌ مَاتَ مِيتَةً جَاهِلِيَّةً
Siapa saja melepaskan tangan dari ketaatan kepada Allah, maka dia pasti akan bertemu Allah pada Hari Kiamat dalam keadaan tidak memiliki hujjah bagi-Nya. Siapa saja yang mati dan tidak ada baiat di pundaknya maka dia mati dalam keadaan mati Jahiliah. (HR Muslim).
Ijmak Sahabat juga telah menjadikan hal yang paling penting bagi mereka setelah wafat Nabi saw. adalah mengangkat seorang khalifah. Hal ini berdasarkan riwayat yang ada dalam dua kitab sahih dari peristiwa Saqifah Bani Saidah. Demikian juga setelah kematian setiap khalifah, secara mutawatir telah sampai adanya Ijmak Sahabat tentang kewajiban mengangkat seorang khalifah, bahkan mereka menjadikannya sebagai kewajiban yang paling penting. Hal itu dianggap sebagai dalil yang qath‘i. Ada juga Ijmak Sahabat yang mutawatir tentang ketidakbolehan kosongnya umat dari seorang khalifah pada satu waktu tertentu. Karena itu, wajib bagi umat mengangkat seorang khalifah atau menegakkan Khilafah. Seluruh umat diseru dengan kewajiban tersebut sejak awal wafat Nabi saw. hingga tibanya Hari Kiamat.
Dalam konteks Ijmak Sahabat mengenai kewajiban untuk mengangkat seorang khalifah ini terlihat jelas dari apa yang telah Sahabat lakukan dengan mendahulukan mengangkat seorang khalifah dan membaiatnya daripada memakamkan jenazah Rasul saw. Hal ini juga tampak jelas dari tindakan Umar bin al-Khaththab saat dia ditikam dan sedang menjelang kematian. Kaum Muslim meminta kepadanya untuk menunjuk pengganti, namun beliau menolak. Mereka sekali lagi meminta kepadanya. Lalu akhirnya beliau menunjuk sebuah tim yang beranggotakan enam orang. Dengan kata lain, dia telah membatasi pencalonan sebanyak enam orang yang akan dipilih dari mereka seorang khalifah. Dia tidak mencukupkan diri dengan keputusan itu, tetapi membuat batas waktu bagi mereka, yaitu tiga hari. Kemudian beliau berpesan, jika ada yang tidak sepakat terhadap seorang khalifah setelah tempo tiga hari, maka bunuhlah orang tersebut. Dia juga mewakilkan kepada mereka siapa yang akan membunuh orang yang tidak sepakat tersebut, padahal mereka adalah ahlu syura dan Sahabat Besar. Mereka adalah Ali, Utsman, Abdurrahman bin Auf, Zubair bin Awwam, Thalhah bin Ubaidillah dan Saad bin Abi Waqash. Apabila mereka membunuh salah seorang di antara mereka sendiri manakala ia tidak sepakat untuk memilih seorang khalifah, hal itu menunjukkan adanya kepastian yang harus dipegang erat untuk memilih seorang khalifah.
Demikianlah, menegakkan Daulah Islamiyah/Khilafah Islamiyah adalah wajib atas seluruh kaum Muslim. Hal tersebut telah ditetapkan berdasarkan al-Quran, as-Sunnah dan Ijmak Sahabat.

AGEN PENDAFTARAN KULIAH S1 DAN S2 MUDAH DAN MURAH SERTA JASA KONSULTASI DAN KETIK SKRIPSI TESIS DAN LAPORAN PKL SISWA HUB SIMBAH WURI http://raraswurimiswandaru.blogspot.com
Ingin widget ini?